Direct Speech adalah bentuk kalimat kutipan asli dari pembicara atau pendapat seseorang tanpa mengalami perubahan.
Example: Lisa said, ”I am happy”
Indirect Speech adalah kalimat tidak langsung atau kalimat orang lain yang diulangi dalam bentuk lain oleh pembicara, tanpa menggunakan bentuk yang sama (the exavt word of the speaker), tetapi masih mempertahankan maksud atau isi kalimat aslinya.
Example: Lisa says, “The concert will begin soon.” (direct speech)
Lisa says that the concert will begin soon. (indirect speech)
B. Bentuk –bentuk Indirect Speech
Bentuk kalimat indirect speech terdiri atas dua kelompok:
1. Bentuk kalimat tidak langsung yang kata pengantarnya dalam bentuk present tense (says, tells, explains), maka kalimat tidak langsungnya tidak mengalami perubahan tense.
Example: Santi says, ”My boyfriend is a handsome ang good boy.”
Santi says (that) her boyfriend is a handsome and good boy.
2. Bentuk kalimat tidak langsung yang kata pengantarnya dalam bentuk past tense (asked, said, ordered, warned), maka kalimatnya mengalami perubahan yakni tense, kata ganti orang (pronouns), serta keterangan waktu dan tempat (adverbs of time and place).
Example: Dina asked, “What will you buy tomorrow?”
Dina asked me what I would buy the following day.
C. Perubahan tenses
Direct Speech | Indirect Speech | |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. | Present tense Present Continuous tense Past tense Past Continuous tense Present Perfect tense Present Perfect Continuous tense The Present Future tense (simple / continuous) Past Future tense (simple / continuous) | Past tense Past Continuous tense Past Perfect tense Past Perfect Continuous tense Past Perfect tense Past Perfect Continuous tense Past Future tense (simple / continuous) Past Future Perfect tense (simple / continuous) |
1. Indirect Speech yang berbentuk statement (pernyataan)
§ Sebuah kalimat pernyataan menggunakan kata pengantar.
Said Informed Explained Told | (that) + ..... |
Example: Dion said, ”I am sleepy now”. (Direct speech)
Dion said that he was sleepy then (Indirect speech)
2. Indirect Speech yang berasal dari interrogative form (kalimat tanya)
a. Bentuk kalimat tanya yang didahului dengan auxiliary verb (kata kerja bantu). Bila pertanyaan dimulai dengan kata kerja bantu, maka kalimat tidak langsungnya menggunakan rumus:
If / whether + S + auxiliary verb + object (complement)
Example: Andre asked, “Are you sick?” (Direct speech)
Andre asked me if/whether I was sick. (Indirect speech)
b. Bentuk kalimat tanya yang didahului oleh question words (what, who, whom, which, how). Bila pertanyaan mulai dengan question words, maka kalimat tidak langsung (indirect speech) menggunakan rumus:
Question word + S + verb
Example: Anton said, “Where do you study?” (Direct speech)
Anton asked me where I studied. (Indirect speech)
3. Indirect Speech yang berasal dari sebuah indirect imperative (kalimat perintah)
Kata kerja pengantar dalam bentuk ini adalah:
Told Ordered Asked Begged Advised Requested | + to + verb base (or) + not to + verb base |
1. Positive imperative
Bentuk positive imperative adalah bentuk kalimat perintah tanpa not. Polanya adalah sebagai berikut:
to + verb base
Example: “Open the window, please!” (Direct speech)
The teacher told me to open the window. (Indirect speech)
2. Negative imperative
Jika kalimat perintah negatif diawali dengan kata don’t, maka bentuk kata kerja negatifnya berubah menjadi not dan diikuti infinitive dengan to. Jadi, pada kalimat perintah negatif polanya adalah:
not to + verb base
Example: ”don’t be angry” (Direct speech)
Budi told me not to be angry. (Indirect speech)
Catatan:
Perubahan dalam bentuk kalimat tidak langsung hanya terjadi pada keterangan waktu (adverbs of time) dan keterangan tempat (adverbs of place), namun tidak mengalami perubahan tense. Jika bentuk permohonan menggunakan kata ’please’, maka dalam kalimat tidak langsungnya kat ’please’ hilang.